Tuesday, October 24, 2017

Tugas Organisasi & Arsitektur Komputer AMD K5

AMD K5



AMD adalah nama perusahaan yang bergerak dibidang industri (pabrik) semikonduktor yang bermarkas di Sunnyvale, California, USA (Amerika Serikat).  AMD sendiri kependekan dari Advanced Micro Device.  Nama lengkap perusahaannya adalah Advanced Micro Device. Inc. Beberapa produknya yang terkenal dibidang komputer adalah microprosesor dan chipset motherboard, serta IC (Integrated Circuit). Perusahaan ini didirikan pada tahun 1969 dan tetap beroperasi hingga sekarang (2008).  Pabrik pertama berada di Austin, Texas, Amerika dan pabrik kedua berada di Dresden, Jerman yang ditetapkan untuk memproduksi prosesor Athlon.

Bahkan AMD dikenal sebagai perusahaan (penghasil prosesor golongan x86) terbesar kedua di dunia setelah Intel.  Hingga sekarang, tahun 2008, Intel adalah pesaing utama perusahaan AMD dalam hal produksi mikroprosesor golongan x86.

Pada bulan Februari 1982, AMD menjalin kontrak dengan perusahaan Intel dan mendapatkan lisensi dari Intel untuk memproduksi mikroprosesor 8086 dan 8088, hingga akhirnya AMD juga memproduksi prosesor yang lebih baru yang diberi nama Am286.  Tahun 1986 Intel memutuskan kontrak dengan AMD.  Kasus pemutusan ini akhirnya diperkarakan di pengadilan.
Pada tahun 1991, AMD merilis lagi prosesor baru pengganti Am286, yaitu Am386 yang merupakan clone dari prosesor Intel 386. Selanjutnya, AMD terus memproduksi prosesor-prosesor yang lebih baru, antara lain Am486,  dan Am5x86.

AMD melakukan gebrakan baru ke pasar dengan cara merilis prosesor buatannya sendiri, yaitu AMD K5  pada tahun 1996.  Prosesor ini mendapat respon yang baik.  Setahun kemudian, tahun 1997, AMD kembali merilis prosesor yang lebih baru, yaitu AMD K6.  Prosesor ini memang dirancang untuk diadu dengan prosesor buatan Intel saat itu.  Keunggulan prosesor-prosesor AMD terletak pada kemampuannya untuk di-overclock.


Sejarah AMD K5

 AMD K5 adalah sebuah mikroprosesor yang dikembangkan oleh AMD yang kompatibel dengan prosesor Pentium. K5 tersedia dalam berbagai rating kecepatan, yakni PR75, PR90, PR100, PR120, PR133, PR166, dan PR200. Karena AMD K5 didesain agar kompatibel dengan Pentium secara fisik dan fungsional, prosesor ini dapat menggunakan semua motherboard yang memiliki dukungan terhadap prosesor Intel Pentium, meski mungkin dibutuhkan update terhadap BIOS agar semua fitur AMD K5 dapat dieksploitasi.

 K5 adalah prosesor x86 pertama AMD untuk dikembangkan sepenuhnya di rumah. Diperkenalkan pada Maret 1996, kompetisi utama adalah Intel Pentium mikroprosesor. K5 adalah desain ambisius, lebih dekat ke Pro Pentium daripada Pentium mengenai solusi teknis dan arsitektur internal. Namun, produk akhir lebih dekat ke Pentium mengenai kinerja, meskipun jam lebih cepat untuk jam dibandingkan dengan Pentium.     


 


Cara kerja Prosesor AMD K5

Prosesor berfungsi seperti kalkulator, hanya saja dengan kemampuan pemrosesan data yang jauh lebih besar.  Fungsi utamanya adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data.
Data tersebut diambil dari memori atau diperoleh dari alat input yang dioperasikan oleh operator seperti papan ketik (keyboard), mouse dan lainnya.  Kerja prosesor ini dikontrol oleh sekumpulan instruksi software.  Software tersebut diperoleh atau dibaca dari media penyimpan seperti harddisk, disket, CD, dan lainnya.  Kemudian instruksi-instruksi tadi disimpan dalam RAM.  Setiap instruksi diberi alamat unik yang disebut alamat memori.  Untuk selanjutnya, prosesor akan mengakses data-data yang ada pada RAM, dengan cara menentukan alamat data yang dikehendaki.

Prosesor dan RAM dihubungkan oleh unit yang disebut bus.  Saat sebuah program dijalankan, data akan mengalir dari RAM melalui bus, menuju ke prosesor.  Di dalam prosesor, data ini di-dekode, kemudian berjalan ke ALU yang bertugas melakukan kalkulasi dan perbandingan.  Kadang-kadang data disimpan sementara di register agar dapat diambil kembali dengan cepat untuk diolah.  Setelah selesai, hasil pemrosesannya mengalir kembali ke RAM atau ke media penyimpan.  Apabila data hasil perosesan tadi akan diolah lagi, maka data tersebut akan disimpan dalam register.  Demikian seterusnya.


Rincian Teknis

K5 didasarkan pada internal 29K arsitektur prosesor RISC dengan x86. K5 menawarkan kompatibilitas x86 yang baik. Semua model memiliki 4,3 juta transistor, dengan lima unit integer yang bisa memproses instruksi rusak dan satu unit floating point. Target cabang penyangga empat kali ukuran Pentium dan mendaftar mengubah nama kinerja paralel perbaikan dari jalur. Eksekusi spekulatif Chip untuk petunjuk berkurang jalur cabang, sekitar I 16 KB, empat arah set instruksi cache asosiatif dan data cache 8 KB. K5 tidak memiliki MMX instruksi,dan Intel mulai menawarkan di prosesor Pentium MMX-nya yang diluncurkan pada awal 1997.

Performa

Proyek K5 mewakili kesempatan awal untuk AMD untuk mengambil kepemimpinan teknis dari Intel. Meskipun chip membahas konsep desain yang tepat, pelaksanaan rekayasa yang sebenarnya memiliki masalah seperti, tingkat pembacan rendah yang di sebabkan karena keterbatasan AMD sebagai kecanggihan perusahaan manufaktur pada saat itu, sebagian karena desain itu sendiri (banyak tingkat logika, sehingga memperlambat ke exsekusi). Memiliki unit prediksi cabang empat kali ukuran Pentium, namun dilaporkan tidak memberikan kinerja yang unggul adalah contoh bagaimana pelaksanaannya jauh dari tujuan proyek. Selain itu, sementara kinerja floating point K5 lebih baik daripada Cyrix 6x86, dan floating point K5 lebih lemah dibandingkan dengan Pentium


 



Ada dua set prosesor K5, disebut internal SSA / 5 dan 5k86, baik dirilis dengan label K5. The SSA / 5 kecepatan performa dari 75 ke 100 MHz (5K86 P75 ke P100, kemudian K5 PR-75 untuk PR100); yang "5k86" kecepatan performa dari 90-133 MHz. Namun, AMD digunakan apa yang disebut PR (performance rating), untuk label chip sesuai dengan kesetaraan mereka ke Pentium. Dengan demikian, suatu MHz Chip 116 dari baris kedua dipasarkan sebagai "K5 PR166". penundaan manufaktur disebabkan kedatangan PR200 untuk hampir sejajar dengan rilis K6. Karena AMD tidak ingin dua chip bersaing, K5-PR200 hanya tiba dalam jumlah kecil.

AMD K5 adalah sebuah mikroprosesor yang dikembangkan oleh AMD yang kompatibel dengan prosesor Pentium. K5 tersedia dalam berbagai rating kecepatan, yakni PR75, PR90, PR100, PR120, PR133, PR166, dan PR200. Karena AMD K5 didesain agar kompatibel dengan Pentium secara fisik dan fungsional, prosesor ini dapat menggunakan semua motherboard yang memiliki dukungan terhadap prosesor Intel Pentium, meski mungkin dibutuhkan update terhadap BIOS agar semua fitur AMD K5 dapat dieksploitasi.

AMD K5 adalah prosesor AMD yang pertama, saat mulai produksi memang AMD sengaja menjiplak dari pihak intel, jadi apapun prosesor yang di buat oleh AMD akan support dengan hardware maupun aplikasi yang buat oleh intel. AMD K5 awalnya dibuat supaya dapat bekerja pada semua motherboard yg mendukung Intel. namun ada beberapa kendala pada waktu itu, AMD K5 tidak berjalan mulus, AMD K5 tidak dapat langsung mengenali motherboard dan harus dilakukan Upgrade BIOS untuk bisa mengenali AMD.


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/AMD_K5

http://belajarkus.blogspot.co.id/2016/09/sejarah-amd-k5.html

https://gpinkom2.wordpress.com/amd/



Wednesday, July 19, 2017

Monday, July 17, 2017

Tuesday, June 6, 2017

TUGAS SOFKILL clodingan ( Listing ) program sensor asap MQ-2



Prosedur Penggunaan LCD 16x2 Karakter

      Agar rangkaian LCD 16x2 Character dapat bekrja sesuai dengan apa yang diharapkan maka perlu dilakukan pengujian, yaitu dengan melakukan uji coba untuk menampilkan nama penulis yaitu ”FAHAD ALBA” pada layar LCD 16x2 Character.

     Perlu diketahui bahwa pengujian rangkaian LCD 16x2 Character dapat menggunakan Software Virtual Breadboard, yang merupakan software yang dapat digunakan untuk melakukan uji coba program arduino. Untuk uji coba rangkaian LCD 16x2 Character dapat dilihat pada gambar sebagai berikut.

      Setelah melakukan uji coba maka rangkaian LCD 16x2 Charakter dapat digunakan dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada rangakaian LCD 16x2 Charakter memerlukan sumber tegangan kerja sebesar +5 vdc, tegangan tersebut akan diperoleh dari rangkaian catu daya.

      Untuk melakukan uji coba diatas yang menampilkan pesan ”FAHAD ALBA” pada LCD 16x2 charakter dapat ditulis berikut ini.




Prosedur Penggunaan Motor Servo

      Pengujian motor servo menggunakan rangkaian mikrokontroler dilakukan dengan dihubungkan langsung dengan pin data pada motor servo, kemudian untuk tegangan kerja motor servo membutuhkan power sebesar 5 volt DC agar motor servo dapat berputar sesuai yang di inginkan. Dan untuk melakukan pengujian terhadap motor servo diperlukan listing program untuk mengontrol arah putaran motor servo, uji coba selanjutnya akan menggerakan motor servo dengan arah putaran jarum jam sebesar 180 derajat, dan akan kembali pada posisi awal yaitu 0 derajat ketika arah putaran sudah mencapai 180 derajat, proses ini secara terus menerus sampai power supply di matikan. Setelah melakukan proses memasukan listing program kedalam mikrokontroller, uji coba motor servo akan terlihat seperti pada gambar berikut:


     Uji coba motor servo menggunakan listing program sederhana dan dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:



TUGAS SOFKILL FLOWCHART PENDETEKSI ASAP ROKOK UNTUK LINGKUNGAN BEBAS ASAP ROKOK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32U4

PENDETEKSI ASAP ROKOK UNTUK LINGKUNGAN BEBAS ASAP ROKOK

BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32U4


        Pada pembuatan sebuah sistem kontrol diperlukan sebuah gambar yang dapat menjelaskan alur atau langkah-langkah dari cara kerja sebuah sistem yang dibuat, sehingga dapat memberikan penjelasan dalam bentuk gambar. Penjelasan yang berupa gambar proses kerja sebuah sistem merupakan gambar dari diagram alur sistem yang akan dibuat. Tujuan dari pembuatan diagram alur adalah untuk mempermudah pembaca dan pembuat sistem itu sendiri untuk memahami langkah-langkah serta cara kerja sebuah sistem yang dibuat. Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan flowchart sistem sebagai berikut:
          Sensor asap adalah sensor yang befungsi untuk mengukur senyawa gas polutan yang ada di udara,seperti karbon monoksida, hidrokarbon, nitrooksida, dan lain-lain. Pada uji coba yang dilakukan adalah untuk mengontrol lampu Led, yang dimana lampu Led tersebut digunakan sebagai media indikator ketika sensor asap bekerja atau mendapat tegangan ’HIGH’.
         
          Dari proses kerja sensor asap tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi asap rokok, yang dimana pada penerapannya memiliki tingkat pembacaan yang sangat bervariasi bergantung pada level pencemaran asap, sehingga bisa diprogram sesuai dengan kondisi lingkungan sekitarnya.

          Prinsip kerja dari rangkaian ini adalah ketika sensor asap mendeteksi keberadaan asap maka lampu indikator tersebut akan nyala artinya sensor asap tersebut membaca data yang berupa data analog yang akan diproses oleh mikrokontroller sehingga lampu Led tersebut akan menyala, dan sebaliknya ketika sensor asap tidak mendeteksi asap maka lampu Led akan mati.

Setelah melihat hasil yang didapatkan dalam pengujian tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa rangkaian sensor asap bekerja sesuai dengan yang diinginkan.

tugas kewarganegaraan latar belakang pend.kewarganegaraaan, landasan hukum dan tujuannya serta konsep demokrasi





Nama    : Stefanus yus taufani
Npm      : 1A414449



Latar Belakang, Landasan Hukum ,dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan  Dan Pengertian Bangsa dan Negara

Latar belakang Pendidikan Kewarganegaraan
Perjalanan panjang sejarah Bangsa Indonesia sejak era sebelum dan selama penjajahan ,dilanjutkan era merebut dan mempertahankan kemerdekaan sampai dengan mengisi kemerdekaan,menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda-beda sesuai dengan zamannya. Kondisi dan tuntutan yang berbeda-beda diharap bangsa Indonesia berdasarkan kesamaan nilai-nulai kejuangan bangsa yang dilandasi jiwa,tekad dan semangat kebangsaan. Semangat perjuangan bangsa yang tidak mengenal menyerah harus dimiliki oleh setiap warga negara Republik Indonesia.
Semangat perjuangan bangsa mengalami pasang surut sesuai dinamika perjalanan kehidupan yang disebabkan antara lain pengaruh globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan IPTEK, khususnya dibidang informasi, Komunikasi dan Transportasi, sehingga dunia menjadi transparan yang seolah-olah menjadi kampung sedunia tanpa mengenal batas negara.
Semangat perjuangan bangsa indonesia dalam mengisi kemerdekaan dan menghadapi globalisasi. Warga negara Indonesia perlu memiliki wawasan dan kesadaran bernegara,sikap dan perilaku, cinta tanah air serta mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka bela negara demi utuh dan tegaknya NKRI. Serta menjaga tali persaudaraan satu sama lainya, agar terjadi kehidupan yang berkeluarga sera saling membantu satu sama lainya.

Pendidikan moral terdiri dari dua kata, yaitu pendidikan danKewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan dijadikan bahan dalam pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.
Banyak pengertian pendidikan menurut para ahli. Diantara banyak pengertian tersebut diketengahkan sebagai berikut:
·         Menurut UU sisdiknas No.20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 mengatakan: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencanna untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didiik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya ,masyarakat,bangsa dan Negara.
·         Menurut Carter v.Good(1997) pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan perilaku yang berlaku dalam masyarakatnya.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa: Pendidikan mengandung tujuan yang ingin dicapai, yaitu membentuk kemampuan individu mengembangkan dirinya yang kemampuan-kemampuan dirinya berkembang sehingga bermanfaat untuk kepentingan hidupnya sebagai seorang individu, maupun sebagai warga negara dan warga masyarakat.

TUJUAN
Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para calon-calon penerus bangsa yang sedang dan mengkaji dan akan menguasai imu pengetahuaan dan teknologi serta seni.
Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, profesional, bertanggung  jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.
Pendidikan kewarganegaraan yang berhasil akan membuahkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari peserta didik. Sikap ini disertai perilaku yang:
·         Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha esa serta menghayati nilai-nilai falsafah bangsa.
·          Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam masnyarakat berbangsa dan bernegara.
·         Rasional, dinamis, dan sabar akan hak dan kewajiban warga negara.
·         Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara.
·         Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan negara.
Melalui pendidikan Kewarganegaraan , warga negara Republik indonesia diharapkan mampu “memahami”, menganalisa, dan menjawab masalah-masalah yang di hadapi oleh masyarakat , bangsa dan negaranya secra konsisten dan berkesinambungan dalam cita-cita dan tujuan nasional seperti yang di gariskan dalam pembukaan UUD 1945.



Landasan hukum Pendidikan Kewarganegaraan

1.      UUD 1945

·         Pembukaan UUD 1945, alinea kedua dan keempat (cita-cita, tujuan dan aspirasi Bangsa Indonesia tentang kemerdekaanya).
·         Pasal 27 (1), kesamaan kedudukan Warganegara di dalam hukum dan pemerintahan.
·          Pasal 27 (3), hak dan kewajiban Warganegara dalam upaya bela negara.
·         Pasal 30 (1), hak dan kewajiban Warganegara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
·         Pasal 31 (1), hak Warganegara mendapatkan pendidikan.

2.      UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

3.      Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.


Pengertian Negara menurut para ahli
Prof. Farid S.
            Negara adalah Suatu wilayah merdeka yang mendapat pengakuan negara lain serta memiliki kedaulatan.

Prof. Miriam Budihardjo
Negara adalah organisasi yang dalam sesuatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan yang dapat menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan itu.

Prof. Nasroen
Negara adalah suatu bentuk pergaulan hidup. Oleh sebab itu, harus ditinjau secara sosiologis agar dapat dijelaskan dan dipahami.

Prof. Mr. Soenarko
Negara adalah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu, dengan kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai kedaulatan.

Prof. Dr. Djokosoetono, SH.
Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama

Prof. Farid S.
Negara adalah suatu wilayah merdeka yang mendapat pengakuan negara lain serta memiliki kedaulatan.


Pengertian Negara Secara Umum
Negara adalah satu kesatuan organisasi yang didalamnya terdapat rakyat, wilayah yang tetap, & memiliki kekuatan yang diatur oleh pemerintahan yang berdaulat serta memiliki ikatan kerja yang mempunyai tujuan untuk mengatur & memelihara instrumen-instrumen yang ada disalamnya dengan kekuasaan yang ada.
Pengertian Bangsa menurut para ahli
·         Ernest Renan: Sebagai Ilmuwan Prancis, Ernest Renan berpendapat bahwa bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup bersama dengan perasaan kesetiakawanan yang Agung.
·         Otto Bauer: Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai kesamaan karakteristik (nasib).
·          Ki Bagoes Hadikoesoemo: Bangsa pada persatuan antara orang dan tempat.
·          Jalobsen dan Libman: Bangsa adalah suatu kesatuan budaya (cultural unity) dan kesatuan (Politic unity).



Pengertian Bangsa Secara Umum    
Bangsa secara umum dapat diartikan sebagai “Kesatuan orang-orang yang sama asal keturunan, adat, agama, dan historisnya”. Bangsa adalah sekelompok besar manusia yang memiliki cita-cita moral dan hukun yang terikat menjadi satu karena keinginan dan pengalaman sejarah di masa lalu serta mendiami wilayah suatu Negara.

Hak & Kewajiban Warga Negara
Pasal-pasal dalam UUD 1945 yang menetapkan hak dan kewajiban sebagai warga negara mencakup pasal-pasal 27, 28, 29, 30, 31, 33 dan 34.
Hak-hak warga negara yang substansial pada prinsipnya antara lain meliputi:
·         Hak untuk memilih/memberikan suara
·         Hak kebebasan berbicara
·         Hak kebebasan pers
·         Hak kebebasan beragama
·         Hak kebebasan bergerak
·         Hak kebebasan berkumpul
·         Hak kebebasan dari perlakuan sewenang-wenang oleh sistem politik dan atau hukum.
hak dan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama lain tanpa terkecuali, sebagai berikut :







KONSEP DEMOKRASI, BENTUK DEMOKRASI DALAM SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA DAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN BELA NEGARA

Konsep Demokrasi
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung atau melalui perwakilan. Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “demos” yang berarti “rakyat” dan “kratos” yang berarti kekuasaan. Istilah demokrasi pertama kali diperkenalkan oleh Aristosteles sebagai suatu bentuk pemerintahan, yaitu pemerintahan yang menggariskan bahwa kekuasaan berada di tangan orang banyak (rakyat). Abraham Lincoln dalam pidato Gettysburg nya mendefiniskan demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dalam hal ini berarti bahwa kekuasaan tertinggi pemerintahan dipegang oleh rakyat.

Bentuk-bentuk demokrasi
Secara umum terdapat dua bentuk demokrasi yaitu demokrasi langsung dan demokrasi perwakilan (tak langsung). Berikut penjelasan tentang dua hal tersebut :
Demokrasi langsung merupakan suatu bentuk demokrasi dimana setiap rakyat mewakili dirinya sendiri dalam memilih suatu kebijakan sehingga mereka memilih pengaruh langsung terhadap keadaan politik yang terjadi. Di era modern, sistem ini tidak praktis karena umumnya suatu populasi negara cukup besar dan mengumpulkan seluruh rakyat ke dalam satu forum tidaklah mudah, selain itu sistem ini menuntut partisipasi yang tinggi dari rakyat, sedangkan rakyat modern cenderung tidak memiliki waktu untuk mempelajari setiap permasalahan politik yang terjadi di dalam negara.
Demokrasi perwakilan (tidak langsung) merupakan demokrasi yang dilakukan oleh masyarakat dalam setiap pemilihan umum untuk menyampaikan pendapat dan mengambil keputusan bagi mereka.




Prinsip-prinsip Demokrasi
Prinsip demokrasi dan prasyarat berdirinya negara demokrasi telah terakomodasi dalam konstitusi Negara Kesatuan Repulik Indonesia. Prinsip-prinsip demokrasi dapat ditinjau dari pendapat Almadudi yang kemudian dikenal dengan “soko guru demokrasi”. Menurut Almadudi, prinsip demokrasi adalah :
·         Kedaulatan rakyat.
·         Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah.
·         Kekuasaan Mayoritas.
·         Hak-hak minoritas.
·         Jaminan Hak Asasi Manusia (HAM).
·         Pemilihan yang adil, bebas, dan jujur.
·         Persamaan di depan hukum.
·         Proses hukum yang wajar.
·         Pembatasan pemerintah secara kontitusional.
·         Pluralisme ekonomi, politik, dan sosial.
·         Nilai-nilai toleransi, pragtisme, kerja sama, dan mufakat.
·         Bentuk Demokrasi dalam Pemerintahan Negara

Ada dua bentuk demokrasi dalam sebuah pemerintahan negara, yaitu :
·         Pemerintahan Monarki (monarki mutlak, monarki konstitusional, monarki parlementer). Monarki berasal dari bahasa Yunani. Monos yang artinya Satu dan Archein artinya Pemerintah, jadi dapat di artikan sebagai sejenis pemerintahan dalam suatu negara yang di pimpin oleh satu orang (raja). Monarki dibagi ke dalam 3 jenis yaitu :
·         Monarki Mutlak : Monarki yang bentuk pemerintahan suatu negaranya dipimpin oleh raja dan bentuk kekuasaannya tidak terbatas.
·         Monarki Konstitusional : Monarki yang bentuk pemerintahan suatu negaranya dipimpin oleh raja namun kekuasaan raja dibatasi oleh konstitusi.
·         Monarki Parlementer : Monarki yang bentuk pemerintahan suatu negaranya dipimpin oleh raja namun kekuasaannya yang tertinggi berada ditangan parlemen.

·         Pemerintahan Republik, berasal dari bahasa latin RES yang artinya pemerintahan dan PUBLICA yang berarti rakyat. Dengan demikian dapat diartikan sebagai pemerintahan yang dijalankan oleh dan untuk kepentingan orang banyak.Menurut John Locke, kekuasaan pemerintahan negara dipisahkan menjadi tiga, yaitu :
·         Kekuasaan Legislatif (kekuasaan untuk membuat undang-undang yang dijalankan oleh parlemen).
·         Kekuasaan Eksekutif (kekuasaan untuk menjalankan undang-undang yang dijalankan oleh pemerintahan).
·         Kekuasaan Federatif (kekuasaan untuk menyatakan perang dan damai dan tindakan-tindakan lainnya dengan luar negeri).
Sedangkan Kekuasaan Yudikatif (mengadili) merupakan bagian dari kekuasaan eksekutif.
Kemudian menurut Montesque (Trias Politica) menyatakan bahwa kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh tiga orang atau badan yang berbeda-bedadan terpisah satu sama lainnya (independent/berdiri sendiri) yaitu :
·         Badan Legislatif : Kekuasaan membuat undang-undang.
·         Badan Eksekutif : Kekuasaan menjalankan undang-undang.
·         Badan Yudikatif : Kekuasaan untuk mengawasi jalannya pelaksanaan undang-undang.

Klasifikasi Sistem Pemerintahan
Dalam sistem kepartaian dikenal adanya tiga sistem kepartaian, yaitu sistem multi partai (polyparty system), sistem dua partai (biparty system), dan sistem satu partai (monoparty system). Sistem pengisian jabatan dilakukaan oleh pemegang kekuasaan negara, hubungan antar pemegang kekuasaan negara, terutama antara eksekutif dan legislatif.
Mengenai model sistem pemerintahan negara, ada empat macam, yaitu :
·         Sistem pemerintahan diktator (borjuis dan proletar).
·         Sistem pemerintahan parlementer.
·         Sistem pemerintahan presidensial, dan
·         Sistem pemerintahan campuran.

Ciri-ciri Pemerintahan Demokratis
Ciri-ciri dari sistem pemerintahan yang demokratis dalam suatu negara, adalah :
·         Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik, baik secara langsung atau perwakilan.
·         Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
·         Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
·         Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat.

Konsep Demokrasi Republik Indonesia
Seperti yang kita ketahui, konsep demokrasi sudah berkembang sejak 200 tahun yang lalu. Konsep ini telah diperkenalkan oleh Plato dan Aristosteles dengan isyarat untuk penuh hati-hati pada saat hendak menggunakan konsep demokrasi ini. Menurut mereka, demokrasi itu memiliki dua sisi yang sangat berbeda. Disatu sisi sangat baik, namun disisi lain juga dapat menjadi sangat kejam.
Mungkin Indonesia menjadi salah satu penganut sistem demokrasi yang telah merasakan secara nyata  apa yang di khawatirkan oleh Plato dan Aristosteles. Konsep demokrasi sangat mendewakan kebebasan, sehingga pada akhirnya nanti tidak mustahil dapat menimbulkan anarki. Oleh sebab itu, yang diperlukan disini adalah bagaimana mekanisme yang paling tepat untuk mengontrol konsep demokrasi yang ada pada saat ini.
Dalam penerapannya, konsep demokrasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat dipandang sebagai sebuah mekanisme dan cita-cita untuk mewujudkan suatu kehidupan berkelompok yang sesuai dengan apa yang terdapat dalam UUD 1945 yang disebut kerakyatan.
Dapat disimpulkan juga bahwa konsep demokrasi atau pemerintahan rakyat yang diterapkan dinegara Indonesia itu berdasarkan pada tiga hal, yaitu :
·         Nilai-nilai filsafah pancasila atau pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat berdasarkan sila-sila pancasila.
·         Transformasi nilai-nilai pancasila pada bentuk dan sistem pemerintahan.
·         Merupakan konsekuensi dan komitmen terhadap nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.
·         Perkembangan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara






Situasi NKRI Terbagi dalam Periode-periode
Periode yang dimaksud tersebut adalah yang berkaitan dengan kepentingan sejarah perkembangan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara. Pendidikan Bela Negara berkembang berdasarkan situasi yang dihadapi oleh penyelengaraan kekuasaan. Periode-periode tersebut adalah sebagai berikut :
·         Tahun 1945 sejak NKRI diproklamasikan sampai tahun 1965 disebut periode lama atau Orde lama.
·         Tahun 1965 sampai tahun 1998 disebut periode baru atau Orde baru.
·         Tahun 1998 sampai sekarang disebut periode Reformasi.
Perbedaan periode tersebut terletak pada hakikat yang dihadapi . Pada periode lama bentuk yang dihadapi adalah “ancaman fisik” berupa pemberontakan dari dalam maupun ancaman fisik dari luar oleh tentara Sekutu, tentara kolonial Belanda, dan tentara Nai Nipon. Sedangkan pada periode baru dan periode reformasi bentuk yang dihadapi adalah “tantangan” yang sering berubah sesuai dengan perkembangan kemajuan zaman. Perkembangan kemajuan zaman ini mempengaruhi perilaku bangsa dengan tuntutan-tuntutan hak yang lebih banyak. Pada situasi ini yang dihadapi adalah tantangan non fisik, yaitu tantangan pengaruh global dan gejolak social. Berdasarkan situasi pada periode yang berbeda ini, landasan-landasan hokum yang digunakan untuk melaksanakn bela Negara pun berbeda.

Pada Periode Lama Bentuk Ancaman yang Dihadapi adalah Ancaman Fisik
Ancaman yang datangnya dari dalm maupun dari luar, langsung maupun tidak langsung, menumbuhkan pemikiran mengenai cara menghadapinya. Pada tahun 1954, terbitlah produk Undang-Undang tentang Pokok-pokok Parlementer Rakyat (PPPR) dengan Nomor: 29 tahun 1954. Realisasi dari produk-produk undang-undang ini adalah diselenggarakannya Pendidikan Pendahuluan Perlawanan Rakyat (PPPR) yang menghasilkan organisasi-organisasi perlawanan rakyat pada tingkat pemerintahan desa, OPR, yang selanjutnya berkembang menjadi keamanan desa, OKD. Di sekolah-sekolah terbentuk organisasi keamanan sekolah, OKS. Dilihat dari kepentingannya, tentunya pola pendidikan yang diselengarakan akan terarah pada fisik, teknik, taktik, dan strategi kemiliteran.

Periode Orde Baru dan Periode Reformasi
Ancaman yang dihadapi dalam periode-periode ini berupa tantangan non fisik dan gejolak social.Untuk mewujudkan bela Negara dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berangsa, dan bernegara yang tidak lepas dari pengaruh lingkungan strategis baik dari dalam maupun dari luar, langsung maupun tidak langsung, bangsa Indonesia pertama-tama perlu membuat rumusan tujuan bela Negara. Tujuannya adalah menumbuhkan rasa cinta tanah air, bangsa dan Negara. Untuk mencapai tujuan ini, bangsa Indonesia perlu mendaptakan pengertian dan pemahaman tentang wilayah Negara dalam persatuan dan kesatuan bangsa. Mereka juga perlu memahami sifat ketahanan bangsa atau ketahanan nasional agar pemahaman tersebut dapat mengikat dan menjadi perekat bangsa dalam satu kesatuan yang utuh. Karena itu, pada tahun 1973 untuk pertama kalinya dalam periode baru dibuat Ketetapan MPR dengan Nomor: IV/MPR/1973 tentang GBHN, dimana terdapat muatan penjelasan tentang Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.

sumber: