Tugas Ekonomi Teknik
Cash Flow
NAMA : Stefanus Yus Taufani
KELAS : 3IB06
NPM : 1A414449
I.
Pengertian,
Penyusunan, dan Perhitungan Cash Flow
A. Pengertian Cash Flow
Cash
flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk
sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas
yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar
perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Hal
utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas
adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan
atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu:
·
Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana
yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam
waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal
·
Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang
disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang
dapat dicairkan dengan relatif cepat.
·
Ketiga, capital growth, dana yang
diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif
panjang.
Aliran
kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok
yaitu:
·
Aliran kas awal (Initial Cash Flow)
merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi
misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat
dikatakan aliran kas keluar (cash out flow).
·
Aliran kas operasional (Operational Cash
Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti;
penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional
merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out
flow).
·
Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow)
merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu)
seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.
Adapun
kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi
beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya:
·
Memberikan seluruh rencana penerimaan
kas yang berhubungan dengan rencanav keuangan perusahaan dan transaksi yang
menyebabkan perubahan kas.
·
Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan
dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian
kredit.
·
Membantu menager untuk mengambil
keputusan kebijakan financial.
·
Untuk kreditur dapat melihat kemampuan
perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya.
Arus Kas (Cash Flow)
i. Pengertian
Arus
kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari
kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi
pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu
perusahaan selama satu periode.
Menurut
PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara
kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan
dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan
dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu
(biasanya satu tahun buku).
Laporan arus kas (cash
flow) mengandung dua macam arus kas, antara lain:
a. Cash
Inflow
Cash inflow adalah arus
kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas
(penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
·
Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
·
Penagihan piutang dari penjualan kredit.
·
Penjualan aktiva tetap yang ada.
·
Penerimaan investasi dari pemilik atau
saham bila perseroan terbatas.
·
Pinjaman/hutang dari pihak lain.
·
Penerimaan sewa dan pendapatan lain.
ii. Cash Out Flow
Cash
out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang
mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri
dari:
·
Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga
kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
·
Pengeluaran biaya administrasi umum dan
administrasi penjualan.
·
Pembelian aktiva tetap.
·
Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
·
Pembayaran kembali investasi dari
pemilik perusahaan.
·
Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga
dan pengeluaran lain-lain.
Laporan
arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan
pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan
mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan
pendanaan.
Menurut
PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode
tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan.
B.
Penyusunan
Cash Flow
Ada
empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :
·
Menentukan minimum kas
·
Menyusun estimasi penerimaan dan
pengeluaran
·
Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari
hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman
dari pihak ketiga
·
Menyusun kembali keseluruhan penerimaan
dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.
C.
Perhitungan
Cash Flow
Cash-in,
umumnya berasal dari penjualan produk atau manfaat terukur (benefit).
Cash-out,
merupakan kumulatif dari biaya-biaya (cost) yang dikeluarkan.
Cash
flow yang dibicarakan dalam ekonomi teknik adalah cash flow investasi yang
bersifat estimasi / prediktif.
Komponen utama cash
flow:
·
Initial cost (investasi);
·
Operational cost;
·
Maintenance cost;Benefit / manfaat.
1)
Aktivitas
Operasi
Aktivitas
operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan.
Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan
dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap
kas. Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari
langganan. Arus masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman
dan dividen atas investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran
terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak.
2)
Aktivitas
Investasi
Aktivitas
investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan
perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap
seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat
pula berupa pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari
perusahaan lain.
Pada
laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan
penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian
pinjaman juga merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan
piutang kepada peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai
kegiatan investasi pada laporan arus kas.
3)
Aktivitas
Pendanaan
Aktivitas
pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor
yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan
pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel
bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran
terhadap pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran
terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.
Tujuan
utama laporan arus kas adalah memberikan informasi tentang penerimaan kas
dan pembayaran kas entitas selama suatu periode. Tujuan
keduanya adalah untuk melaporkan kegiatan operasi, investasi, dan
pembiayaan suatu entitas selama periode berjalan.
Manfaat
Informasi Arus Kas :
·
Informasi arus kas berguna
sebagai indikator jumlah
arus kas di masa yang akan datang, serta berguna untuk menilai kecermatan atas
taksiran arus
kasyang telah dibuat sebelumnya.
·
Laporan arus kas juga menjadi alat
pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode pelaporan.
·
Apabila dikaitkan dengan laporan
keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan informasi yang bermanfaat bagi
pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana
suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan pemerintah (termasuk likuiditas dan solvabilitas).
Manfaat
Laporan Arus Kas
·
Kemampuan entitas untuk menghasilkan
arus kas di masa depan.
·
Kemampuan entitas untuk membayar dividen
dan memenuhi kewajibannya.
·
Penyebab perbedaan antara laba bersih
dan arus kas bersih dari kegiatan operasi.
·
Transaksi investasi dan pembiayaan yang
melibatkan kas dan nonkas selama suatu periode.
Klasifikasi
Arus Kas
Laporan
arus kas mengklasifikasikan penerimaan kas berdasarkan kegiatan operasi,
investasi, dan pembiayaan. Karakteristik transaksi dan peristiwa lainnya dari
setiap jenis kegiatan adalah :
·
Kegiatan operasi melibatkan
pengaruh kas dari transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba bersih,
seperti penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa, serta pembayaran kas
kepada pemasok dan karyawan untuk memperoleh persediaan serta membayar beban.
·
Kegiatan investasi umumnya
melibatkan aktiva jangka panjang dan mencangkup
o
Pemberian serta penagihan pinjaman, dan
o
Perolehan serta pelepasan investasi dan
aktivasi produktif jangka panjang.
o
Kegiatan pembiayaan melibatkan
pos-pos kewajiban dan ekuitas pemegang saham serta mencangkup (a) perolehan kas
dari kreditor dan pembayaran kembali pinjaman, serta (b) perolehan modal dari
pemilik dan pemberian tingkat pengembalian atas, dan pengembalian dari
investasinya.
Laporan
arus kas adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan
dan pengeluaran kas perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Bentuk umum dari laporan arus kas menunjukkan penerimaan dan
pengeluaran kas yang terbagi ke dalam tiga kategori, yakni: arus kas yang
berasal dari aktivitas operasi; arus kas yang berasal aktivitas investasi dan
arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan. Aktivitas
operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan (principal
revenue producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas
investasi dan aktivitas pendanaan. Arus kas yang berasal dari aktivitas operasi
dapat dilaporkan dengan menggunakan di antara dua metode baik langsung maupun
tidak langsung.
Aktivitas
investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi
lain yang tidak termasuk setara kas. Aktivitas pendanaan
adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi
modal dan pinjaman perusahaan.Arus kas dari aktivitas operasi
berasal dari aktivitas produksi normal perusahaan dan penjualan barang dan
jasa. Arus kas dari aktivitas investasi berasal dari
aktivitas pembelian atau penjualan aktiva tetap, bangunan, peralatan, piutang
wesel dan investasi.Arus kas dari aktivitas pendanaan berasal
dari kenaikan atau penurunan pendanaan utang dan pendanaan ekuitas dan dari
pembayaran dividen kepada pemegang saham.
1) Berikut
adalah contoh soal dengan pemakaian cash flow sebagai diagramnya:
a)
Saya mendepositokan sebesar $3500 dengan
bunga 9%. Berapa jumlah uang saya pada akhir tahun ke -7 serta buat diagram
cash flownya ?
Solusi:
Diketahui
: P = $3500
i%
=9%
n
= 5 tahun
ditanya
: F…?
Cash
flow diagram?
Jawab:
Cash flow diagram:
F….?
Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan
standar:
F = P (F/P ; i% ; n)
F = $3500 (F/P ; 9% ;
7)
F = P (1+i%)^n
F = $3500 (1+9%)^7
F = $3500 (1+0,09)^7
F = $3500 (1,09)^7
F = $3500 (1,828)
F = $6398
Cara kedua dengan menggunakan tabel suku bunga**:
F = P (F/P ; i% ; n)
F = $3500 (F/P ; 9% ;
7)
F = $3500 (1,828**)
F = $6398
b) Putri
adalah pemegang polis asuransi beasiswa. Tiap bulan biayanya sebesar $100
selama 13 tahun. Berapa seharusnya uang yang putri terima jika bunganya sebesar
20% per tahun?
Solusi :
Diketahui : A = $100 x
12 bulan = $1200
i% =20%
n = 13 tahun
ditanya : F…?
Cash flow diagram?
Jawab:
Cash flow diagram:
F….?
Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar:
F = A (F/A ; i% ; n)
F = $1200 (F/A ; 20% ;
13)
F = A [(1+i%)^n -1] /
i%
F = $1200 [(1+20%)^13
-1] / 20%
F = $1200 [(1+0,20)^13
-1] / 0,20
F = $1200 [(1,20)^13
-1] / 0,20
F = $1200 [10,699 -1] /
0,20
F = $1200 [9,699] /
0,20
F = $11639,185 / 0,20
F = $58196
Cara kedua dengan menggunakan tabel suku bunga**:
F = A (F/A ; i% ; n)
F = $1200 (F/A ; 20% ;
13)
F = $1200 (48,497**)
F = $58196
II.
Contoh
cash flow suatu usaha selama periode 30 hari, (dalam bentuk tabel cash flow dan
diagram cash flow).
·
Suatu perusahaan elektronik merencanakan
untuk menambahkan alat, guna efisiensi dalam produksi suatu rangkaian
elektonik. Alat tersebut digunakan selama satu bulan dengan biaya pengadaan
sebesar Rp. 30.000.000,- . dengan biaya perawatan pada lima hari pertama dan
setiap sepuluh hari seterusnya sebesar Rp. 3.000.000,- . Keuntungan yang
didapat setiap sepuluh hari sebesar Rp. 35.000.000,- . Berapakah keuntungan
total selama alat tersebut digunakan?
Tabel
Cash Flow
Diagram Cash Flow
Dari tabel dan diagram
dapat diperhitungkan total keuntungan selama memakai alat tersebut adalah :
[3 X 35.000.000] –
[30.000.000 + (6 X 3.000.000)] = 57.000.000
Jadi keuntungan yang
didapat sebesar Rp. 57.000.000,-
Sumber Referensi:
Agus S.
Irfani, AKUNTANSI KEUANGAN: Pengelolaan Keuangan Sederhana dengan Metoda
Cash Flow dan Akuntansi.
Andreas, Manajemen
Keuangan Untuk UKM, 2011, Graha Ilmu.
http://hendraabisgaul.blogspot.com/2012/04/pengertian-adsl.html
https://iketutsuastika.wordpress.com/2013/05/29/physical-layer-lapisan-fisik/
No comments:
Post a Comment